Kemuliaan Bulan Ramadhan
Bulan
Ramadhan adalah merupakan bulan penuh kemuliaan
dan keberkahan di dalamnya bagi segenap kaum muslim di seluruh dunia ini.
Ramadhan adalah bulan kaum muslimin, bulan di mana di salah satu malamnya
terdapat malam yang yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah
menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya
sebagai sunnah. Inilah yang termasuk dalam kemuliaan bulan
Ramadhan itu sendiri.
Begitu banyak pula hikmah keutamaan bulan ramadhan itu sendiri. Diantara bagian dari keutamaan bulan ramadhan adalah bagi segenap Umat Islam adalah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hal ini berdasarkan sebuah dalil hadist yang berbunyi :"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(Hadits Mutafaqun ‘Alaih).
Ramadhan adalah bulan berkah, bulan sejuta hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari pada seribu bulan pada salah satu malamnya yaitu Malam Lailatul Qadar pada ramadhan. Maka sebagai kaum muslimin sudah sepantasnya kita untuk mensyukuri dan menjadi beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan dana amalan yang disunahkan di dalamnya. Kemuliaan dan keberkahan Ramadhan telah disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Begitu banyak pula hikmah keutamaan bulan ramadhan itu sendiri. Diantara bagian dari keutamaan bulan ramadhan adalah bagi segenap Umat Islam adalah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hal ini berdasarkan sebuah dalil hadist yang berbunyi :"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(Hadits Mutafaqun ‘Alaih).
Ramadhan adalah bulan berkah, bulan sejuta hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari pada seribu bulan pada salah satu malamnya yaitu Malam Lailatul Qadar pada ramadhan. Maka sebagai kaum muslimin sudah sepantasnya kita untuk mensyukuri dan menjadi beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan dana amalan yang disunahkan di dalamnya. Kemuliaan dan keberkahan Ramadhan telah disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Berikut dalil yang menjelaskan akan kemuliaan
keberkahan bulan ramadhan yaitu :
"Ramadhan merupakan bulan
kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan
santunan, bulan yang di mana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya.
Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa,
maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta
mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala
orang berpuasa tersebut." (HR Khuzaimah).
Sebagai umat Islam sudah seharusnya
kita menyambut dengan penuh kegembiraan akan kedatangan bulan Ramadhan 1434 H Tahun
2013 yang akan menghampiri kita dalam
beberapa hari kedepan. Menurut keputusan yang telah diambil oleh Muhammadiyah
bahwasannya penetapan awal ramadhan 1434 H ini jatuh pada hari Selasa wage, 9
Juli 2013. Awal ramadhan 1434 H ini Pemerintah Indonesia melalui Kementrian
Agama RI belum memutuskannya. Karena biasanya akan diadakan sidang isbat
terlebih dahulu. Marhaban Ya Ramadhan.
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikan bahwa siapa pun yang berakal sehat yang berbahagia dengan datangnya bulan Ramadhan maka Allah haramkan jasadnya terhadap neraka. Siapa yang berbahagia ?
Di antara ciri kebahagiaan menyambut bulan Ramadhan adalah bisa kita lihat dari dua hal berikut ini yaitu :
1. Tidak berkeluh Kesah.
Ketika kebahagiaan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan itu di antaranya ditunjukkan dengan tidak terlontar kalimat keluhan berkaitan dengan Ramadhan. Tidak terlontar kalimat, "Yah sudah Ramadhan lagi" atau "Yah harus puasa sebulan penuh ini" atau ungkapan apa pun yang semakna dengan hal tersebut.
2. Menyambut Kedatangan Ramadhan Dengan Bahagia.
Menyambut kedatangan tamu yang mulia pasti melakukan berbagai persiapan. Kebahagiaan menyambut Ramadhan pasti ditunjukkan dengan persiapan yang dilakukan. Paling sedikit ada empat kondisi yang harus dipersiapkan dalam menyambut kedatangan tamu mulia, yaitu kondisi jasmani, kondisi rohani dan kondisi ilmu serta kondisi sosial. Insya Allah, kesiapan keempat kondisi tersebut menyambut Ramadhan akan membawa Ramadhan yang sukses dan bermakna.
Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan kemuliaan keberkahan bulan Ramadhan yaitu :
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikan bahwa siapa pun yang berakal sehat yang berbahagia dengan datangnya bulan Ramadhan maka Allah haramkan jasadnya terhadap neraka. Siapa yang berbahagia ?
Di antara ciri kebahagiaan menyambut bulan Ramadhan adalah bisa kita lihat dari dua hal berikut ini yaitu :
1. Tidak berkeluh Kesah.
Ketika kebahagiaan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan itu di antaranya ditunjukkan dengan tidak terlontar kalimat keluhan berkaitan dengan Ramadhan. Tidak terlontar kalimat, "Yah sudah Ramadhan lagi" atau "Yah harus puasa sebulan penuh ini" atau ungkapan apa pun yang semakna dengan hal tersebut.
2. Menyambut Kedatangan Ramadhan Dengan Bahagia.
Menyambut kedatangan tamu yang mulia pasti melakukan berbagai persiapan. Kebahagiaan menyambut Ramadhan pasti ditunjukkan dengan persiapan yang dilakukan. Paling sedikit ada empat kondisi yang harus dipersiapkan dalam menyambut kedatangan tamu mulia, yaitu kondisi jasmani, kondisi rohani dan kondisi ilmu serta kondisi sosial. Insya Allah, kesiapan keempat kondisi tersebut menyambut Ramadhan akan membawa Ramadhan yang sukses dan bermakna.
Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan kemuliaan keberkahan bulan Ramadhan yaitu :
- Amal yang wajib di bulan Ramadhan
setara dengan 70 kali amal wajib di selain Ramadhan.
- Memberi makan untuk berbuka
mendapatkan pahala setara dengan berpuasa.
- Amal sunat di Ramadhan setara
dengan amal wajib di selain Ramadhan.
- Saat sahur dicurahkan barokah. Ini
adalah merupakan hikmah keutamaan sahur ketika kita akan menjalankan puasa
keesokan harinya.
- Ada satu malam yang bernilai
setara dengan seribu bulan yang disebut lailatul qadr. Siapa pun yang
berakal sehat yang shalat malam pada malam
seribu bulan lailatul qadr, Allah SWT mengampuni dosanya
yang telah lalu.
- Tidur dinilai sebagai ibadah.
- Napas dinilai sebagai tasbih.
- Manusia selalu berada dalam
kebaikan selama menyegerakan berbuka saat telah datang waktunya.
- Hamba-hamba Allah SWT yang terlupa
sehingga makan atau minum di siang hari padahal seharusnya berpuasa, tidak
dipandang batal puasanya. Makan dan minumnya dinilai sebagai hidangan
karunia Allah SWT bagi mereka.
- Doa-doa dikabulkan dalam Bulan Suci Ramadhan.
0 komentar:
Posting Komentar